Jumat, 29 Desember 2017

DIBALIK HARI YANG LALU

29 Desember 2017 - aku embuh :D

Abaikan tulisan diatas, kadang memang aku sedikit gila untuk membuka sebuah tulisan. Maklum lah, aku tidak mengerti tata cara bahasa membuka sebuah tulisan. Tulisan yang gak penting bagi banyak orang sebenarnya.

Entah kapan aku terakhir menulis disini, 3 tahunan mungkin. Seringkali aku bertanya kenapa hobi2ku yang lama mendadak tidak lagi menjadi hal yang menyenangkan 3 tahun terakhir, lebih malah. Ya mungkin karena aku mendapatkan kebahagiaan ditempat lain, dimana? Di kontak WA ku yang saat ini aku kasih nama inisial DITA.. Eehh bukan inisial itu yaa? Wkwk

Ya.. sudah 3.5tahun lebih aku mengabiskan waktu bareng dita. Sudah banyak sekali hal yang kalo aku ceritakan sampai tahun depan gak selesai nih, dari hal terburuk sampai hal termanis sudah kami lalui bersama-sama. Ya.. kami telah berjuang dibanyak tempat dan banyak pengorbanan.

Banyak yang ingin aku tulis ketika bareng dia, banyak yang ingin aku tunjukkan ketika kami bahagia, tapi untuk seseorang yang paling oke nih dalam hidup, aku perlu sesuatu yang lebih untuk mengumpulkan energi. Energi yang bisa meyakinkan aku. Ya istilah mudahnya, tidak mudah mengungkapkan kebahagiaan untuk orang paling spesial.

Dita adalah type cewek yang super egois, tidak pernah mau kalah, selalu benar, dan kalo dikasih tau malah marah.. hehe.. tapi, ada tapinya nih, sebenernya hati nya lembut, dia mudah sekali terharu melihat suatu hal yang menyentuh hati, dalam sekejap nih dia bisa berubah sikap beberapa kali. yang baru saja ketawa-ketawa bareng pun bisa saja tiba-tiba dia "aku mau pulang" lalu jalan kaki.. *geleng2*
Susah ditebak meskipun kadang aku bisa nebak, pandai sekali menyembunyikan sesuatu, ya semoga yang bagus-bagus sih yaa ta..

Semua itu tidak membuatku menyerah dalam menyayangi dita, suatu hari aku pernah bilang "kamu gak perlu takut, aku bukan hanya mencintai kelebihanmu, tapi juga semua keburukanmu ta" njiirrr wkwk entah dapet darimana kata2 itu waktu itu, keluar begitu saja dari hati. Entahlah.. sayang gini amat ya rasanya? :)

3.5 tahun lebih bukan berarti perjalanan kami mulus-mulus saja. Banyak rintangan dan perjuangan yang pada waktu yang sama kami selalu berusaha saling menguatkan. Kami selalu berhasil, diantara kami tau bagaimana cara saling menguatkan. Dari situlah, secara perlahan saya menjadi sadar bahwa aku berada disamping orang hebat. Dan mulai bersyukur pada Tuhan terimakasih atas kiriman orang terbeda sepanjang hidup saya. Apa ini jodoh? Disemogakan saja, amiin..

Oke fokus nih sekarang.. fokus ke sisi lain ceritanya..

Dibalik hari masalalu, yaitu hari ini dan seterusnya aku menemukan perbedaan yang luar biasa, aku tak pernah senyaman ini ketika bareng seseorang. Aku tak pernah segila ini ketika kami sedang bertengkar. Entahlah.. waktu berputar dan menempatkan aku di posisi yang sekarang ini aku jalani. Aku tidak pernah setakut ini kehilangan orang yang aku sayang. Luar biasa semesta kali ini, aku merasa lemah dibawah matahari. Entah ini terjadi juga di dita atau tidak, aku tak pernah tau. Apapun yang aku lakukan, semangatku bisa dikatakan terletak dari restu dia. Semua, ya semuanya.. 
Hidup memang hakekatnya seperti ini, yang dulu A sekarang Z. Yang dulu Z sekarang A itu bisa terjadi begitu cepat. Berubah tanpa disadari. Semakin banyak yang aku sadari ketika bareng dita, baik itu untuk diriku sendiri ataupun untuk hubungan kami. Bahkan aku selalu tidak bisa untuk tidak memaafkan ketika dia mengecewakanku. Perasaan sayangku begitu lebih besar dari kecewaku. Dan ini anugrah tersendiri yang harus aku syukuri, diberikan kesabaran tiada tanding seisi semesta. Itu semua membuatku berfikir, inilah cara kami dewasa, inilah cara kami diuji, inilah cara kami menemukan keadaan yang lebih baik. Aku tidak pernah bosan terus mengingatkan, jaga semua yang sudah kita perjuangkan. Karena aku sadar, tidak mudah membangun pondasi seperti ini ditempat lain. Tidak akan pernah terjadi dengan kenyamanan yang sama. Demi Tuhan, saat terbaik dalam hidupku adalah ketika bareng dita.

Daaan.. tidak mungkin lah akan selesai jika semua harus aku tulis, aku yakin dita sudah tau kok tanpa aku tulis. Dia tau kalo aku sangat menyayangi dia. Dan dita pasti tau bagaimana caranya untuk tidak mengecewakanku. 

Ingat kutipan video ulang tahunmu ta? Jangan pernah bosan apalagi lelah mengarungi samudra bersamaku, sampai suatu saat nanti kita akan menemukan pelabuhan yang akan menempatkan kita dalam keadaan yang lebih baik.

Yaa.. dita memang tidak sempurna, tapi dia yang terbaik untukku.

Love you ta :*

Rabu, 28 Januari 2015

Faham sejarah Indonesia dalam generasi bawah tanah

sebuah tulisan yang nantinya bakal ada pro dan kontra tentang kebenarannya. aku pribadi, sampai saat ini percaya apa yang aku tulis ini. sejarah Indonesia, Bangsa ini yang menurutku yang sebenarnya dan Valid. menurutku.. hehehe

Pertama, aku tau ini setelah mengenal seseorang yang menamakan dirinya "kurawa". dan ini fak banget, dari namanya aja aku udah merasa bakal klik dengan semua pendapat, pemikiran, dan cara baca keadaan dari otaknya dia. terlebih cara dia belajar sejarah dari bawah tanah. yaa.. aku memang tergolong orang yang suka merengsek dijalur bawah tanah, dan iyaa.. aku menemukan kecocokan sama orang ini, dengan segala pemikiran dan pengetahuannya yang luar biasa hebat, bagi saya pribadi.

balik lagi ke topik, matikan lampu, diam, renungi, dan...

sejarah kemerdekaan? Ternyata kemerdekaan indonesia ini "Beli". bukan karena pertempuran dan proklamasi 17 agustus 1945. dan kalian bisa ngelakuian seperti apa yang kalian lakukan sekarang ini karena bayar 4,5 milyar gulden kepada belanda dan baru lunas tahun 2003 lalu. jadi, freedom is expensive.
Biaya 4,5 milyar gulden itu untuk harga wilayah mana aja? Kalo dari peta belanda saat itu sih diluar pulau papua. kalo papua masuk bakalan lebih mahal. Makanya setelah konferensi Meja Bundar dengan kesepakatan 4,5 milyar gulden dibayar Indonesia, Belanda masih minta papua = sejarah trikora. Dulu belanda berfikir gak papa lah aku lepas indonesia dapat 4,5 miliar gulden. karena rempong urus rakyatnya, cukup pegang papua bisa hidup kaya abadi. Belanda pokoknya mati-matian harus pertahankan papua dari indonesia. perangpun dijabani, mereka gak mau dibayar lagi untuk melepaskannya. Nah.. disinilah hebatnya pemimpin kita saat itu, kalo dibayar gak mau juga, terpaksa kita harus cari temen untuk bantu usir tuh kompeni. jadi kalo yg lain pada kagum sama bambu runcing, kalo aku justru kagum dengan kemampuan negosiasi pemimpin kita saat itu. lobby nya keren :D
Gak ada yang salah dengan kita membayar uang kemerdekaan. karena apapun harus kita tempuh untuk sebuah kebebasan, 4,5 miliar gulden itu nothing. Balik lagi ke papua.. belanda ngotot karena mereka tau kalau perang lawan indonesia aja, mesin-mesin perang mereka jauh lebih unggul. makanya daripada kalah, lalu indonesia minta tolonglah sama "brother"nya kompeni saat itu, siapa lagi kalo bukan pakde sam :D
Kalo belanda malak uang 4,5 milyar gulden, maka pakde sam ditanya, kalau bantu apa nih bayarannya? doi cuma bilang, kasih aku konsesi aja. Sebenarnya uni sovyet juga minat "bantu" indonesia saat itu, tapi.. indonesia berfikir kalau kumpeni jauh lebih takut sama pakde sam. Selain sesama anggota blok barat, ratu belanda juga dibisiki pakde sam: hai sist, belanda itu gak lebih luas dari hiroshima nagasaki kan yah? hahaha.. Walau ada pertempuran arafuru.. yah itu cuma seremonial aja bagi belanda biar kalau mundur dari papuanya gak terlalu ketahuan diusir brother.

Disinilah awal berdirinya freeport bisa terus eksis sampai hari ini di bumi papua. freeport itu "harga" sebuah kemerdekaan papua bagi NKRI. Pakde sam gak mau dibayar pake doku. dia tau kalo papua itu "Brankasnya Dewa". Apalagi saat soeharto naik jadi presiden sudah dilindungi papua dilindungi pula jabatan doi sampe 32 tahun kelak. ini harga buat pakde sam. Dalam perjanjian awalnya sih freeport emang 100% boleh ngeruk papua tapi karena masalah HAM (kan doi mbahnya) dikasihani, akhirnya dikasih lah royalti secuil :D
Cerita ini memang abu-abu tapi ya gitu lah, sesuatu yang agak merendahkan memang harus di abu-abu kan jangan diekspos, takut anak-anak sekolah gak nasionalis. Bayangkan kalo kisah merdeka Indonesia itu bayar 4,5M gulden masuk kurikulum sejarah sekolah? apa nanti gak ada upacara bendera? hehe ☺
Aku cerita gini bukan berarti gak nasionalis lhoh ya.. justru aku bangga sama pemimpin kita dulu, mereka top negosiator kita, salut! Kisah Bambu runcing itu hoax terbesar yg pernah diajarkan bangsa ini kepada rakyatnya, makanya rakyat sedikit yang cerdas dan banyak korupsi. Nyelesaikan masalah bisa lewat bambu runcing. so akhirnya anak-anak sekolah sekarang menyelesaikannya dengan tawuran. gak ada bambu, batu pun jadi.

Sudah lebih 50 tahun pakde sam menguasai papua. ancamannya, kalo ganggu dia nambang, dia bakal support tuh OPM, mau? 😆 dan itulah mengapa pak Presiden saat kampanye begitu intens ke Papua, karena dia tau selama 50 tahun lebih papua itu secara de facto adalah "negara bagian" USA. Papua itu seolah "dipasrahkan" oleh pemimpin kita sebelumnya. karena keadaan yang sulit dan memaksa harus begitu daripada papua merdeka. jadi kayaknya, pak Presiden mau mengulang kemampuan lobby para pemimpin bangsa yg dulu. okelah konsesi tetap dia pegang, tapi bagi-baginya kasih bagusan dikit hahaha.. Pakde Sam agak berkeras tapi Pak Presiden gak mau mundur, maka dibuatlah perpanjangan waktu negosiasi kemarin. minta 6 bulan lagi Sir obama, ayolah bantu.. hahaha.. Nah ini.. tapi kenapa perpanjangan waktu negosiasi kemudian di spin isu kalo Pak Presiden setujui kontrak freeport 😃  Gak usah dibahas, isi negosiasi kontraknya kalian googling aja juga banyak. hehe.. yang pasti kalau goal bakalan banyak uang masuk lah :D pasti kalian bakal nanya, kenapa gak diambil alih aja sekalian? yaa kalau mau nekat ambil alih freeport ya kita harus rekrut evo morales atau hugo chavez mimpin indonesia, haha.. dengan resiko kita pakai pasport ke papua :p 😃. Nanti kalau mau rebut freeport ada saatnya. kalau polisi sudah gak ada rekening gendut, anggota DPRnya hidup sederhana, dan pejabatnya naik bis :p

Dan.. Aslinya, JAS MERAH adalah : Jangan Sekali-kali "MEmalsukan" sejaRAH. cuma di ganti sama orde baru : " MElupakan".

hehehe...

hehehehehehe...

udah ahhhh wkwkwkwk...

Masih banyak behind of story kisah semacam freeport ini di indonesia tapi kalo kata KNKT black box itu gak boleh diketahui umum :p

ini cerita aku kutip dari kultweet kurawa yang notabene, salah satu orang tempat saya belajar.



































Sabtu, 22 November 2014

Akhirnya nulis lagi...

Haloo.. Apa kabar? Eh emang ada yang aku sapa? Ada yang sering baca sini emang? Hehehe.. Ada ataupun gak ada ya luweehhh..

Akhir-akhir ini banyak sekali komentar masuk dari kanan kiri atas bawah yang sebenernya sedikit buat agak risih, tapi lucu juga :p

Awalnya gini, orang-orang baru tau atau baru menyadari kalo saya ini "bekerja". Mindset aneh yang sebenernya gak penting juga buat mereka. terus sampai bilang "alhamdulillah aku senang awan sekarang mau bekerja" what? Helllooooo???? "Mau" bekerja? Hahaha Bukannya itu membuat saya tertawa? Selama ini pada kemana? Mereka pikir bekerja itu harus di kantor seperti yg sekarang saya lakukan? Terus kemarin2 saya bikin lagu, jualan hp, jualan monel, itu bukan bekerja? Sisi pandang yg pilih kasih sepertinya. Orang terlalu berharap bahwa bekerja itu sesuatu yang harus dikerjakan sampai lembur.

Dan aku gak bisa ngejelasin gimana memberontak orang-orang yang berfikiran seperti itu, kalo boleh jujur, bagi saya pekerjaan adalah tentang kenyamanan bro.. Itu kenapa selama ini aku terlihat banyak nganggur. bukan gak mau, tapi memang selalu banyak pertimbangan demi "kenyamanan" itu sendiri. Kalo bekerja tapi harus merantau dan membutuhkan akses perjalanan jauh? Bekerja tapi diperbudak tuntutan? Bekerja tapi hanya demi sebuah jabatan? Dan bekerja dengan tapi, tapi dan tapi yang lainnya.. Itu nyaman broo?? Pasti ada yang bakal ngejawab "tapi kan gajinya gede" hahahahahaha.. Tidakkah ada pola pikir yang lebih suci dari matre? Dan sialnya.. gelar Sarjana, PNS, dan sepertemanannya itu adalah idola bagi kaum matrealistis. Sungguh budaya paling menakjubkan hehehe..
Selama ini sengaja saya tidak menguak ke permukaan tentang segala bentuk dan segala macam pekerjaan saya. Apa ada yang tau saya pernah jadi kuli bangunan? Jadi tukang loper koran? Jualan koran dikios? Ya karena aku memang tidak mau dianggap orang "sadar". Aku malah pengen orang terus akan memandang saya sebagai orang goblok, pengangguran banyak acara. Ya karena itu tadi.. Sarjana, PNS, dan sejajarnya itu bukan sesuatu yang membuat saya "ngaceng". Malah saya tidak minat sama sekali bekerja di suatu tempat yang semuanya dijamin negara.

Kemarin saya sempet debat sama salah satu temen yang sangat gila PNS untuk dirinya maupun calonnya. Mikirnya cetek sekali "kan enak keluarga sampai anak-anak kita dijamin negara, jelas masa depan cerah"
Brooo masa depan cerah itu bukan PNS yang ngejamin, PNS yang masa depannya suram juga banyak kok. Bahkan tukang bubur depan rumah kamu itu pun berpotensi punya masa depan cerah. "Tapi kan kalo buburnya laris, kalo gak laris gak cerah" sekali lagi broo.. Kamu islam? ingatlah.. "Barang siapa mau sukses, maka berdaganglah" - Muhammad SAW.
Intinya, aku gak peduli siapapun mau jadi apapun, itu pilihan. Tapi.. Berpikirlah lebih luas lagi, menengadahlah ke langit, disana ada hakim yang seadil-adilnya. rejeki itu ada yang ngatur, jangan ini yang bagus itu yang bikin kaya dan bla,bla,bla.. Aku kerja untuk kenyamananku, bukan untuk masa depanku yang cerah. Biarlah aku hutang terhadap masa depanku sendiri. masa depanku yang entah dan belum tau dimana. di surga (jika memang benar ada) atau di neraka (jika memang benar ada).

Rabu, 06 November 2013

Ketika waktu membuka otakku

Hidup ini bisa dibilang aneh.. Menurutku sih. Kenapa? Karena ada waktu didalamnya.
Waktu adalah hal yg gak secara tidak sadar selalu kita lewatin. Bahkan kita lupa kalo waktu yang sering ngenalin kita ke banyak tempat, orang, dan segalanya..
Contohnya aku, aku baru nyadar akan hal ini akhir-akhir ini. Mungkin karena aku jarang bersyukur sebelum-sebelumnya.
tanpa sadar bisa dibilang aku udah dewasa, dan yang nyenengin aku pernah enjoy dan dibahagiain di tempat-tempat nyaman. yang aku pikir mungkin ada orang yang gak seberuntung aku. Sebagai contoh, waktu pernah memperkenalkanku sama tempat yang bernama 'bengkel'. disitu aku jadi tau motor dan rasanya jadi pembalap liar. Dan aku bahagia.
Kedua, waktu pernah memperkenalkanku sama 'band'. Disitu adalah tempat kedua dimana aku menambah daftar temenku. Dan bahagia lagi.
Ketiga, waktu memperkenalkanku sama 'organisasi'. Pelajaran berharga ketika kamu dipercaya jadi ketua sebuah organisasi. lagi-lagi bahagia karena banyak yang respect.
Keempat, waktu memperkenalkanku sama 'club motor'. Dimana itu tempat keempat yang waktu kenalkan ke aku. Lagi-lagi tentang bahagia.
Terus kelima, waktu pernah memperkenalkanku sama yang namanya 'perasaan'. Nah, sampe sini aku jadi malas ngelanjutin cerita.. intinya banyak banget deh yang waktu kenalin ke aku secara tanpa sadar.. Yang jelas banyak teman dari berbeda-beda genre itu nyenengin.

Karena gak hanya 1 orang saja yang membahagiakan, beberapa orang akan lebih dibutuhkan.

Published with Blogger-droid v2.0.10

Selasa, 17 September 2013

A-w Thank's to for EP Story 224

Sang Maha Oke penguasa hak milik dan kendali penuh atasku dan atasmu untuk ide dan karya kesekian.
Segala yang ada dibawah matahari dan diatas galaxy untuk inspirasi, teka-teki dan petualangan hidup.
Keluarga besar Amat miyadi & Ngadiran atas segalanya.
Setengah nyawaku "The REBEL CRIES" and team (anggi, ganjar).
Mbeg a.k.a angela, Alex a.k.a karli, Rahmad sidiq, Roni, Septa, Mas Yovie dan Mas Tyo untuk partner team yang luar biasa!
Serta semua teman, sahabat dan kamu! Atas cinta dan kebencian yang mendewasakan dan membuatku semakin kuat. Thank you for making my dreams come true! i'm pop punk genre, you RESPECT? CHEERS !!!

Published with Blogger-droid v2.0.10

Minggu, 26 Mei 2013

simple yang sering di bikin rumit

simple yang sering di bikin rumit? apa? = BAHAGIA.
aku sih nyimpulinnya gitu. pelajaran yg terus aku pelajari setiap harinya. bagaimana menyikapi kebahagiaan secara bersama atau sendiri.

kemarin gak sengaja waktu buka fb aku baca status salah satu sahabatku. dia nulis gini "tidak akan ada asap kalo tidak bermain api, mungkin waktunya introspeksi diri." kurang lebih begitu.
ini quote jadul yang akhirnya bikin aku mikir. kebetulan sebelum itu aku sempet ditanya sahabatku jg gini "kalo lo sih nunggu dia mau lo bahagiain ya?"
tau gak maksudnya? ya..aku ngerasa lagi deket sama orang (bukan orang lagi sih, mantanku dulu ini) tapi gak bisa maksain dia untuk jadi cewek ku lagi. kenapa? kita beda agama. lalu apa hubungannya sama quote tadi? jadi gini, aku menilai quote itu sama aja menyuruh kita sadar diri. menyuruh ngelihat apa yang kita lakukan kenapa sampai keadaan jadi seperti ini. kalo bukan kita yang memulai siapa lagi?
itu seperti gini "tidak akan ada cinta kalo tidak bermain perasaan".
aku jadi berfikir, siapa yang salah? ya aku sendiri.
dari situ juga aku akhirnya berfikir lebih ke logika. ternyata bahagia itu simple, aku nya sendiri yang bikin rumit.
aku mulai sadar bahagia itu simple ketika aku bener-bener buka mata setelah baca quote tadi. apa selama ini aku gak bahagia? ketika bareng dia? aku tetep bahagia meski kita gak pacaran.
ini sekaligus menjawab pertanyaan sahabatku tadi yang bilang "kalo lo sih nungguin dia mau lo bahagiain ya?".
setelah aku pikir-pikir akhirnya aku jawab "dia udah aku bahagiakan kok. cuma, kita gak bahagia bersama."

intinya sih, aku menyadari bahwa apa yg biasa aku rasakan sudah gak perlu di raskan lagi. karena ternyata ketika aku sedih mikirin itu, aku masih bisa bahagia bareng dia.

selalu ada pilihan lain kok untuk bahagia :)

Published with Blogger-droid v2.0.10

Selasa, 07 Mei 2013

sesulit apa masuk major label ?

sesulit apa sih masuk industri musik di Indonesia ini? terutama major label.
banyak cerita dari beberapa teman, bahwa major label hanya mau menjual musik atau demo lagu yang ada nilai jualnya. yang mudah untuk di pasarkan.
dan ada juga cerita salah satu teman, bahwa major label sekarang kurang tertarik mengontrak sebuah band, mereka lebih menawarkan 'titip edar' yang notabene dari pandangan saya itu sangat menguntungkan bagi pihak label. embel-embelnya mensupport semua band dan membantu menjangkau ke masyarakat luas. tapi ada yang di rugikan tidak? tentu yang namanya spekulasi itu ada yang untung dan rugi. jadi pertimbangkan matang-matang kemana musik lo mau lo edarkan.
pintar-pintar lah bermain strategi dan memutar otak. jangan sampai semua musik di kuasai pasar.
aku pribadi ada 3 single yang diminati sebuah label untuk saya bekerja sama menitip edar. why? kenapa harus titip edar? kenapa bukan label yang berspekulasi untung rugi penjualan lagu saya. kenapa harus musisi yang dirugikan? dan dari semua itu selalu ujung-ujungnya duit..dimana penghargaan atas nilai cipta karya saya? musisi sudah berusaha menciptakan karya, menghabiskan banyak duit untuk rekaman, tapi masih dibebani dana yang begitu besar 'hanya' sebuah spekulasi pasar. bukan untuk diberi janji promo yang menjanjikan. dimana timbal baliknya?

semoga industri musik kita lebih berkembang lagi dan lebih bisa menghargai semua bentuk genre musik.

Published with Blogger-droid v2.0.10